enaknya menjadi pemimpin atau pimpinan??

Sering kita bertanya dalam diri sendiri saat kita bekerja,enaknya jadi pemimpin atau pimpinan ya??
definisi pemimpin dan pimpinan yang paling simple adalah : Pemimpin itu adalah orang yang dekat dengan anak buahnya kalau pimpinan itu adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan tetapi lebih mengandalkan powernya di depan anak buahnya..kalau saya sih lebih baik menjadi pemimpin dibandingkan dengan menjadi pimpinan..banyak definisi bagaimana karakter pemimpin yang baik salah satu contoh :

Karakter seorang pemimpin :
Contoh 1 :
1. Menjadi Guru
2. Menjadi Teman
3. Menjadi sahabat

Contoh 2 :
1.harus pro dengan anak buah ( dekat /team work dan mengerti keberadaan anak buah ( kekuatan dan kelemahan )
2. dan dapat mengakomodir aspirasi anak buah dan melanjutkan aspirasi anak buah untuk kepentingan bersama
3. dengan menyelesaikan segala permasalahan yang ada dengan lebih cepat lebih baik

Jika kita urai dari beberapa Contoh diatas seorang pemimpin harus mempunyai 10 langkah- langkah agar dicintai anak buahnya yaitu :

1. Mempunyai Komunikasi Jelas

Komunikasi memegang peranan penting pada setiap kegiatan , dan merupakan komponen dasar dari keberhasilan Anda. Jarang ada seorang pemimpin sukses tanpa memiliki cara berkomunikasi yang baik.
Asal tahu saja, biasanya kegagalan seorang pemimpin disebabkan oleh masalah komunikasi. Cara Anda berbicara tidak hanya memperlihatkan Anda sebagai seorang individu tetapi juga mengatasnamakan perusahaan. Bila Anda berbicara secara obyektif, positif, dan mendukung, berarti Anda menciptakan suasana yang obyektif, positif, dan penuh dukungan pula. Bila menguasai keterampilan ini, berarti Anda dapat menghilangkan masalah interpersonal dan bisa menciptakan budaya yang terbaik pada komunitas.

2. Seorang pemimpin memberikan Informasi Lewat Saluran Tepat
Sebagai seorang pemimpin, Anda merupakan seorang penghubung. Anda memberikan informasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyaring isi informasi secara tepat. Komunikasi merupakan sistem penghubung dari perusahaan dan Andalah yang bertanggung jawab atas proses kelancarannya. Suksesnya Anda berarti keberhasilan tim kerja Anda dan bagaimana pandangan perusahaan terhadap tim kerja anak buah anda. Misalnya:

* Bila Anda melaporkan tim kerja pada perusahaan tentang kontribusi dan kebutuhan mereka, berarti Anda mempromosikan nilai tim kerja dan memberitahukan sumber-sumber yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan mereka.

* Bila Anda menyampaikan berita tentang keberhasilan dan kebutuhan tim kerja kepada departemen lain di perusahaan, Anda mempromosikan visi dan penghargaan tim kerja di dalam perusahaan. Menyebarkan informasi merupakan keahlian tersendiri yang harus Anda miliki.

3. Siapkan Sasaran
Karena berada di depan sebagai seorang pemimpin, Anda harus memiliki pandangan yang terbaik mengenai sasaran yang akan dicapai. Andalah yang menentukan kemana akan mengarahkan tim kerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan misi dan tujuan perusahaan, Anda harus dapat memilah-milah dan mengatur pembagian kerja di dalam tim kerja. Arahkan kemajuan untuk mencapai misi perusahaan.

4. Motivasi Tim Kerja/Anak buah
Tim kerja yang dimotivasi akan berusaha bekerja untuk mencapai sasaran. Motivasi bukan hanya mengenai uang atau kompensasi, walaupun hal ini juga memegang peranan penting. Walaupun memerlukan orang yang memiliki motivasi, Anda harus ingat bahwa motivasi dari seorang pempinan dapat membentuk inspirasi buat anak buah kita.

Nah, tugas Andalah untuk memberikan motivasi. Anda menciptakan suasana kerja yang penuh semangat dan bebas intrik bila memberikan inspirasi kepada tim kerja demi mencapai tujuan yang menantang. Dengan perkataan lain, Andalah yang menunjukkan jalan pada bawahan, dan Andalah yang menghilangkan kendala yang dihadapi tim kerja.

5. Prioritaskan Kegiatan
Sebagai pemimpin bertanggung jawab untuk mengawasi tim kerja. Perhatikan siapa yang perlu didorong dan siapa yang sedang stres karena dikejar tenggat waktu. Setiap orang merasa pekerjaannyalah yang terpenting dan terberat. Jadi ambil beberapa point - point untuk prioritas dalam sebuah kegiatan.

6. Memonitor Anak buah
Ingat, tugas Sebagai seorang pemimpin bukan hanya membagi tugas, menjelaskan tujuan, memotivasi setiap orang lalu duduk santai di meja kerja dan menunggu laporan akhir. Anda tetap harus memonitor sampai di mana bawahan mengerjakan tugas yang dibebankan kepada mereka, memeriksa apakah mereka menghadapi kendala atau tidak. Dengan demikian, Anda telah mengantisipasi dari awal kendala-kendala yang dihadapi dan dengan begitu pekerjaan akan dapat diselesaikan tepat waktu.

7. Mengevaluasi kinerja
Setiap minggu selalu ada penilaian terhadap prestasi setiap Anak buah anda dan nilai prestasi bawahan Anda akan dievaluasi oleh perusahaan sesudah mendapat nilai evaluasi dari Anda. Nilai prestasi tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh anak buah dan bila hal ini terjadi, Anak buah yang bersangkutan akan kecewa, stres, serta tidak bersemangat. Cara penyampaian dan pendekatan kepada tim dapat mengubah pandangan mereka terhadap penilaian yang diberikan. Hindari sikap menghakimi dan lakukan pendekatan yang mendukung.

8. Mengatasi Konflik yang terjadi
Konflik membuat orang menjadi stres dan konflik dapat terjadi di tempat kerja di mana pun juga. Sebagai atasan yang baik, Anda harus memahami prinsip-prinsip dan cara-cara mengatasi konflik yang terjadi. Praktekkan keterampilan Anda dan latih bawahan. Bila Anda berhasil mengurangi konflik yang tidak produktif, berarti Anda melancarkan kerja sama yang memperbaiki mutu kehidupan setiap orang di lingkungan kerja.

9. Mengembangkan Keterampilan Tim
Tuntutan saat ini terhadap tim Anda belum tentu menjadi tuntutan masa depan. Anda harus dapat mengantisipasi konteks masa depan dan mengembangkan keterampilan yang sesuai. Hal ini termasuk keterampilan pribadi Anda dan keterampilan pribadi tim kerja. Agar tim kerja mencapai keberhasilan, Anda harus jeli melihat kekurangan dari tim kerja dan mengatasinya. Misalnya dengan memberi pelatihan yang sesuai dengan sasaran yang dituju.

10. Pandai Menempatkan Diri
Ada saatnya Anda harus turun tangan bila anak buah memerlukan bantuan dan Anda harus mau serta bisa melakukannya. Tentu tidak selalu karena Anda sendiri juga dituntut untuk memusatkan perhatian pada tugas dan tanggung jawab yang Anda pikul dalam memberikan panduan pada anak buah. Bimbing mereka menuju tangga sukses.

Demikian tips dari Aira..semoga bermanfaat buat sobat blog aira..(aira peribumi 09 )

0 komentar:

Posting Komentar